1. Meski kalah, nonton Indonesia dibantai Thailand tidak terlalu menyakitkan karena ditemani dengan BAKPIA 803 sebagai snacknya. Kayaknya baru aja ada orang nonton sepakbola snacknya bakpia. Cintailah Yogyakarta, dimana kaki berpijak disitu langit dijunjung.
Tentang bakpia ini, saya baru dikasih tau David ternyata di daerah minomartani juga ada yang produksi bakpia enak, jadi daripada jauh-jauh ke jalan Pathuk, mending ke minomartani aja. Lumayan murah juga.
2. Puas dengan sepakbola dan bakpia, minum segelas coklat hangat kayaknya asyik juga. Dengan lajang-lajang jalang menikmati malam di Djendelo Kafe Toga Mas Yogyakarta. Ditemani poker malam berjalan begitu cepat dan kotor karena kalo kalah biasanya para lajang-lajang jalang ini otomatis mengeluarkan kata-kata naudzubillah. Ditutup dengan kemenangan mutlak saya sebagai raja poker malam itu. Terima kasih David, Adi, Erwin dan Lukman. Sayang gak pakai uang. Kalo pake mungkin saya bisa makan enak siang ini.
Djendelo ada di perempatan jalan Gejayan. Di atas toko buku Toga Mas. Mampir deh (kayak iklan aja, saya mesti dibayar untuk ini).
3. Puncaknya adalah ehm...KARAOKE. Demi menyalurkan hasrat dan bakat sebagai penyanyi yang bahkan ditolak sebelum audisi, tidak ada tempat yang lebih pantas dan asyik selain KARAOKE. Erwin, percayalah kalo Andrea Bocelli akan menangis mendengarmu menyanyikan lagu-lagunya yang syahdu. Lukman dan Adi, blink 182 sudah lewat, sekarang jamannya kangen band dan st12. Jadi hanya saya yang sangat uptodate dalam memilih lagu, pilihlah lagu-lagu romantis Ronan Keating. Dan seperti halnya poker, saya lah bintang nya malam tadi. terima kasih kepada Happy Puppy. Eh plis dong, masak saya nyari lagunya I Believe My Heart nya Keedie gak ada. Huh.
No comments:
Post a Comment